Minggu, 31 Januari 2010

AJI ASMORO WENGI (Ilmu Pelet Penggugah Ketulusan Cinta)

Pada hari ke 100 ilmu pelet ini akan bereaksi. Pelet ini mampu menggugah sukhma sejati dari si dambaan hati....

Biasanya, sistem kerja ilmu pengasih atau pemikat adalah mempengaruhi alam bawah sadar dari orang yang dituju, sehingga bila terkena panah pengasih. Biasanya orang yang dituju seakan lupa akan jati dirinya. Dia akan mengikuti saja kemauan orang yang menyarangkan kekuatan pelet dalam bawah sadarnya.
Kendati begitu, aji pengasihan Asmoro Wengi sedikit berbeda. Sistem kerjanya bukan mempengaruhi alam bawah sadar dari orang yang dituju, melainkan hanya menggugah sukhmo sejati atau roh suci dari orang yang dimaksud agar tergugah rasa kasihnya.

Yang paling menarik, kesadaran dari orang yang terkena panah kasih Asmoro Wengi 100 persen murni. Begitu juga alam bawah sadarnya, sama sekali tidak berpengaruh. Yang timbul dari lubuk hatinya yang paling dalam hanyalah kasih yang suci. Kekudusan kasih dan kesadaran penuh dari seseorang untuk mencintai, adalah hal yang sebenarnya amat didamba oleh tiap insan. Dan untuk yang satu ini, hanya aji pengasih Asmoro Wengi yang sanggup merenggutnya, jika memang orang yang Anda cintai sebelumnya mangkir dari hasrat kasih Anda.

Tata cara mengamalkan ilmu ini memang tergolong rumit serta memerlukan kesadaran dan kesabaran yang tinggi. Bila seseorang akan mengamalkan ajian Asmoro Wengi guna memanah sukhma suci wanita idamannya, maka ia harus melakukan hal-hal sebagai berikut:
* Sore hari siapkan air satu ember. Masukan bunga lima macam yang biasa disebut dengan istilah bunga liman. Dan tuangkan minyak Zafaron kurang lebih 10 cc. Gunakan untuk mandi keramas atau siram jamas. Tujuan mandi ini untuk mensucikan sukma dan membersihkan raga guna merangsang terpancarnya aura tubuh. Sehingga mantera yang diamalkan mempunyai kekuatan penuh.
* Setelah selesai mandi, sejak detik itu, selama tujuh hari dilarang memakan yang berasal dari binatang bernyawa. Dan juga dilarang melakukan hubungan seksual.
* Bila tengah malam tiba, keluarlah dan berdoa di tempat yang tidak tertutup oleh buatan tangan manusia. Berdoa di alam terbuka. Doa ini dilakukan selama tujuh hari; pada waktu dan jam yang sama dan selama berdoa tidak boleh ada yang lowong. Bila ada yang lowong berarti mengulang dari awal lagi.

Sedangkan mantera yang harus dibaca adalah:
Bismillahirrohmannirohim.
Sukhma mulya sifat langgeng,
Urip sejati wasesa, sejati kun paya kun,
Tengah wengi, telenging ratri,
Sun anggugah sukhma suci tali ari,
jabang bayine ... (sebut nama 7 kali, sambil menahan nafas dan membayangkan wajahnya).
Teka sujud sumuyud ndeleng rupaku,
Manut sak pangucapku,
Tresna lulut asih kasmaran,
Ya kepareng-kepareng saking Karsaning Allah.


* Bila sudah selesai jejakkan kaki kanan ke tanah sebanyak tiga kali. Dan perlu diingat, dalam berdo'a tidak boleh memakai alas kaki. Kaki harus menginjak tanah. Sebab sistem kerja dari ilmu ini lewat bumi.

Jika dalam tujuh hari, seseorang berhasil lolos dalam mengamalkan ilmu yang satu ini, Insya Allah, paling lama seratus hari maka si dia akan jatuh dalam pelukan. Dan yang perlu menjadi perhatian adalah, bagi pengamal ilmu ini, yang jatuh cinta bukan hanya si dia saja tetapi sukhma sejati si pengamal juga akan tergugah. Dengan kata lain, kedua-duanya saling tergugah asmaranya. Itulah sebabnya, aji Asmoro Wengi jangan sekali-kalki dibuat main. Karena akibatnya bisa fatal!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar